Latar Belakang
Sistem Informasi Manajemen (SIM) bagi suatu rumah sakit merupakan hal yang
sangat penting untuk segera diterapkan. Hal ini mengingat semakin kompleksnya
permasalahan yang ada dalam data medik pasien maupun data-data administrasi
yang ada di rumah sakit. Namun menyediakan SIM bukanlah hal yang mudah,
terutama jika dikaitkan dengan biaya pengadaan SIM yang relatif sangat besar.
Penerapan sistem informasi pada suatu rumah sakit memerlukan suatu perencanaan
yang matang. Bila dilakukan secara tergesa-gesa tanpa melakukan perencanaan
terlebih dahulu dikhawatirkan akan memakan biaya yang mahal, kemungkinan ada
biaya baru baik untuk riset kelayakan dan lain-lain akan menambah biaya
selanjutnya. Dalam penerapan sistem informasi maka masalah finansial merupakan
faktor yang sangat penting.
Analisa
Sistem Informasi Manajemen terdiri dari tiga kata yaitu sistem, informasi dan
manajemen. Sistem adalah suatu himpunan dari unsur, komponen atau
variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung
satu sama lain dan terpadu. Informasi adalah data yang telah disusun sedemikian
rupa, sehingga bermakna dan bermanfaat karena dapat dikomunikasikan kepada
seseorang yang akan menggunkannya untuk membuat keputusan. Manajemen adalah
tindakan memikirkan dan mencapai hasil-hasil yang diinginkan melalui usaha
kelompok yang terdiri dari tindakan mendayagunakan bakat-bakat manusia dan
sumber-sumber daya. Sehingga Sistem Informasi Manajemen berarti suatu sistem
yang menyediakan kepada pengelola organisasi maupun informasi yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi. Jika lebih spesifik lagi Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah suatu prosedur pemrosesan
data-data baik data-data umum Rumah Sakit maupun data-data medik pasien
sehingga dapat mendukung proses pengambilan keputusan manajemen.
Sistem Informasi Manajemen yang dimaksudkan adalah suatu sistem yang telah
berbasiskan komputer untuk mengolah data-data medik pasien maupun data-data
administrasi yang dimiliki rumah sakit. Selama ini jika kita bicara tentang
rumah sakit, yang paling mudah diingat adalah pelayanannya yang tidak memuaskan
ketika melakukan administrasi atau waktu yang terlalu yang dibutuhkan oleh
perawat untuk mencari data-data medik pasien.
Beberapa hambatan-hambatan yang sering dialami oleh pihak Rumah Sakit yang
disebabkan oleh system informasi yang belum dikelola dengan baik adalah
pencatatan yang berulang yang menyebabkan penduplikasian data, data yang belum
terintegrasi atau masih tersebar, pencatatan data masih dilakukan secara manual
sehingga banyak terdapat kesalahan dan informasi terlambat disebarkan. Oleh
karena system informasi manajemen untuk Rumah Sakit sangat perlu dilakukan agar
dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, dapat menyajikan laporan
akurat sehingga dapat memberikan kemudahan dalam pengambilan keputusan oleh
pihak manajemen.
Sebelum menerapkan suatu system informasi manajemen untuk Rumah Sakit, kita
harus mengetahui kelas dan status dari Rumah Sakit tersebut. Dimana
masing-masing Rumah Sakit memiliki kebutuhan system informasi berbeda-beda.
Status dan kelas Rumah Sakit dapat dibagi menjadi empat (4), yaitu :
• Rumah Sakit Vertikal
• Rumah Sakit Umum Daerah
• Rumah Sakit Umum Swasta
• Rumah Sakit specialist
Sedangkan untuk melakukan penerapan sistem informasi rumah sakit dibutuhkan
biaya yang tidak sedikit jumlahnya. Banyak yang harus benar-benar dipersiapkan
agar hasil yang akan diperoleh seperti apa yang diharapkan. Komponen utama
untuk menunjang terlaksananya penerapan sistem informasi yang benar dan sesuai
kebutuhan :
• Software (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit)
• Hardware (seperangkat komputer)
• Networking (Jaringan LAN, wireless)
• SOP (Standar Operasional Prosedur)
• SDM (Sumber Daya Manusia)
Ketika system informasi telah disiap diimplementasikan ternyata ada beberapa
kendala yang terjadi di lapangan, antara lain ketidaksiapan pihak Rumah Sakit
dalam menerapkan system informasi yang terintegrasi dan berbasis komputer,
sulitnya merubah pola kerja yang telah terbiasa dengan system manual menjadi
komputerisasi, dan penyajian data yang belum semuanya dalam bentuk elektronik
yang akan memudahkan proses migrasi data.
Kesimpulan
1. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) sangat dibutuhkan agar Rumah
Sakit dapat meningkatkan pelayanannya baik ke pihak masyarakat umum maupun
pihak manajemen.
2. Dengan adanya SIMRS, proses bisnis dalam Rumah Sakit dapat tepat waktu dan
efektif terutama dalam proses pengambilan keputusan.
3. Kelas dan status Rumah Sakit akan mempengaruhi kebutuhan dalam pemilihan
system informasi yang akan digunakan.
Daftar Pustaka
AA Hafizh, Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) atau (SIM-RS),
http://72.14.235.132/search?q=cache:H3s2EMzm0MIJ:siliwangi.blog.friendster.com
Echie, Sekapur Sirih Tentang Sistem Informasi Manajemen,
http://72.14.235.132/search?q=cache:gN0eRcC8E-8J:blog.360.yahoo.com
sumber: